Rabu, 27 Juni 2012

Makalah Occupied bed/mengganti alat tenun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Merapikan tempat tidur merupakan tanggung jawab perawat. Perawat menjaga kebersihan dan kemyamanan tempat tidur. Hal ini memerlukan pemeriksaan yang sering untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering, dan bebas kerutan. Perawat biasanya merapikan tempat tidur klien setelah klien  mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien keluar ruangan untuk tes atau prosedur. Sepanjang hari perawat meluruskan linen yang  makanan setelah makan dan menjadi basah atau kotor. Linen tempat tidur yang basah atau kotor harus diganti.


I.2  .       Tujuan Penulisan
1.2.1.   Tujuan Umum
Agar mahasiswa mengerti dan memahami mengenai “cara-cara merapikan tempat tidur danmengganti alat tenun dengan pasien di atasnya’’

1.2.2.   Tujuan Khusus
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai :
1.        Cara mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
2.        Cara Merapikan tempat tidur dengan baik dan benar.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       Pengertian
Occupied bed adalah mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien.

2.2.    Tujuan
1.        Memberikan perasaan senang pada klien 
2.        Mencegah terjadinya dekubitus
3.        Memelihara kebersihan dan kerapihan

2.3.    Persiapan alat
1.        Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya 
2.        Kursi/bangku
3.        Tempat kain kotor yang tertutup
4.        Dua ember kecil berisi larutan desinfektan dan air bersih
5.        Lap kerja 3 buah

2.4.    Pelaksanaan
1.        Perawat cuci tangan 
2.        Alat-alat yang telah disiapkan dibawa ke dekat klien
3.        Bersihkan rangka tempat tidur
4.        Bantal dan selimut klien yang tidak perlu ditaruh di kursi (bila keadaan klien       memungkinkan / tidak mengganggu klien)
5.        Klien dimiringkan ke satu sisi (kalau perlu diganjal dengan bantal/guling supaya tidak  jatuh)
6.        Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur lalu gulung satu per satu sampai dengan di bawah punggung klien
a.         Stik laken digulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
b.         Perlak dibersihkan dengan larutan desinfektan dan keringkan lalu digulung ketengah tempat tidur sejauh mungkin
c.         Laken/sprei besar digulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
7.        Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap lembab larutan desinfektan lalu dilap      dengan lap kering
8.        Sprei besar bersih dibentangkan kemudian digulung ½ bagian, gulungannyadiletakkan di bawah punggung klien, ½ bagian lagi diratakan dan dipasangkan di bawah kasur
9.        Perlak digulung diratakan kembali
10.    Stik laken bersih dibentangkan di atas perlak, ½ bagian digulung dan diletakkan di bawah punggung klien, ½ bagian lagi diratakan di atas perlak, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak
11.    Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, klien dimiringkan ke arah yang berlawanan yang tadi telah dibersihkan
12.    Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur 
13.    Stik laken diangkat dan masukkan pada tempat kain kotor 
14.    Perlak dibersihkan seperti tadi kemudian digulung ke tengah
15.    Laken kotor dilepaskan dan masukkan ke tempat kain kotor 
16.    Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan seperti tadi
17.    Laken dibuka gulungannya dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan setegangmungkin kemudian masukkan ke bawah kasur
18.    Perlak dan sprei dipasang seperti tadi
19.    Sarung bantal dan guling yang kotor dilepas dan diratakan isinya kemudian sarungyang bersih dipasang
20.    Bantal disusun, klien dibaringkan kembali dalam sikap yang nyaman
21.    Selimut kotor diganti yang bersih
22.    Alat-alat dibereskan dan dikembalikan ke tempatnya
23.    Cuci tangan



 


BAB III
PENUTUP

3.1.       Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa untuk memberikan penggatian tenun pada pasien bertujuan untuk memberikan perasaan senang pada klien, mencegah terjadinya dekubitus, memelihara kebersihan dan kerapihan serta dalam mengganti tenun tempat tidur pasien membutuhkan beberapa peralatan dan dilakukan dendan cara yang benar,sehingga tetep memberikan kenyaman kepada klien.




















DAFTAR PUSTAKA



Kusyati,Ns.Eni,dkk.2006.Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.Jakarta: EGC




Tidak ada komentar:

Posting Komentar